Kamis, 23 Juni 2011

Tuan Rumah Rakernas

Pemrov Riau Kecewakan INKINDO

    PEKANBARU- Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO) menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Labersa, Kamis (23/6).  Acara  Rakernas tersebut langsung dibuka oleh Kabag Pembinaan Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum Bambang Guritno, yang mewakili menteri PU Joko Kirmanto yang berhalangan hadir.

    Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Dewan Pengurus Nasional (DPN) INKINDO Bachder Djohan menilai Pemprov Riau terkesan kurang memberi perhatian. Alasannya Pemprov Riau hanya mengutus Staf ahli Gubernur Bidang Pembangunan Zailani Arifsyah, malahan pada acara yang berkaliber nasional tersebut tidak terlihat protokol dan humas dalam kegiatan tersebut. Padahal INKINDO Riau sendiri yang menjadi tuan rumah pada Rakernas kali ini.

    Ketua DPP INKINDO Riau  mengatakan terus terang kita sangat kecewa dengan sikap Pemprov Riau kami sudah berusaha mempromosikan Riau ke kancah Nasional dengan menjadi tuan rumah Rakernas . Namun , ternyata hal itu tidak dapat dukungan yang signifikan dari Pemprov.

    Ia juga menambahkan kurangnya perhatian Pemprov Riau kepada konsultan lokal yang tergabung dalam INKINDO Riau tak sekedar pada saat Rakernas ini. Hal itu terbukti dari tidak  pernahnya konsultan lokal dilibatkan dalam proyek Pemprov Riau, malahan Pemprov riau lebih memilih konsultan yang berasal dari Jakarta.

    Berangkat dari hal itulah yang menjadi penyebab konsultan lokal terpinggirkan. “Kami dianggap tak mampu, padahal kami sendiri belum pernah diberikan kepercayaan. Apabila kami diberi kepercayaan dalam menjalankannya, kami yakin mampu menjalankannya dengan hasil yang diharapkan,”ujarnya

    Alhasil, bertolak belakang dengan keinginan Pemprov Riau untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semestinya pemberdayaan konsultan lokal harus dilakukan sebagai bukti dari keseriusan Pemprov Riau tersebut.

    “jika Pemprov Riau menggunakan konsultan yang berasal dari lokal maka masyarakat lokal ada yang tertingkatkan,”tambahnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Bachder Djohan, ia  menyarankan agar pemerintah daerah memberikan kepercayaan kepada konsultan lokalnya. Hal itu sesuai dengan salah satu pembahasan dalam Rakernas ini. Dalam pembahasan Rakernas ini membahas tentang kepedulian pemerintah daerah kepada konsultan lokalnya.

    “Kita ingin pemerintah daerah meningkatkan kepedulian terhadap konsultan lokal yang berasla dari daerahnya sendiri,”tuturnya.

    DPN INKINDO  ini juga menambahkan untuk menghindari perebutan lahan antara konsultan lokal dan pusat, INKINDO akan membuat aturan. Dimana aturan itu akan menjadi patokan bahwa konsultan lokal harus lebih eksis, dalam aturan tersebut juga tidak menghilangkan peran dari konsultan pusa. Dengan kata lain konsultan pusat juga dapat bagian.

    “Kita akan membuat aturan, dimana nantinya konsultan lokal tetap bisa eksis , sementara konsultan pusat juga dapat bagian,”tutupnya.(cr1)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar