Rabu, 15 Juni 2011

Selamat Jalan Pak H Ismail Suko


     Tokoh Riau H.Ismail Suko telah tutup usia. ismail Suko yang lahir di Pangaraiyan, Rokan hulu, 15 Juni 1932 telah tiada lagi.Almarhum Ismail Suko meninggalkan seorang istri, empat orang anak dan tujuh cucu. Barisan papan bunga ungkapan belasungkawa juga memenuhi Jalan Gadjah Mada hingga Jalan Jenderal Sudirman. Ini menunjukkan figur yang dikenal visioner itu dekat di hati masyarakat Riau.

    Kepergiannya kian meninggalkan duka dan kesedihan berbagai pihak. Seperti tokoh masyarakat Riau H Tenas Effendy yang mengaku sangat dekat dan mengenal figur yang membumi di masyarakat Riau.

    Jenazah  Ismail Suko disemayamkan, di TPU Kulim, jenazah mertua Gubri, Rusli Zainal diberangkatkan ke Masjid Agung An Nur sekitar pukul 12.45 WIB untuk dishalatkan. Jadwal keberangkatan ini mundur dari jadwal sebelumnya 11.15 WIB. Suara isak tangis karib kerabat mengiringi kepergian Ismail yang diusung dengan keranda yang ditutup kain hitam.Sebelumnya berlangsung penyampaian riwayat hidup serta kata sambutan dari Gubenur riau, Rusli Zainal dan Ketua DPRD Riau.


    "Kami juga mengharapkan doa ibu-ibu, bapak-bapak sekalian agar orangtua kami diampuni dosanya oleh Allah SWT, diterima segala amalnya, dilapangkan kuburnya dan Insya Allah masuk surga,"ungkap Gubri sambi disambut doa"amiin" oleh para pentaziah.

    Dalam kesempatan itu Gubri juga berterima kasih kepada kerajaan Negeri Melaka, terutama kepada Menterinya."Melalui Konsulat Malaysia yang ada di Pekanbaru, kami mengucapakan terimakasih yang tak terhingga karena telah memberiakan perhatian khusus saat ayahanda kami dirawat di RS. Mahkota Melaka samapai tiba di Pekanbaru,"ungkapnya
Suasana berkabung terlihat sangat kental di rumah duka. Meski jenazah belum berada di kediaman yang berjarak sekitar 100 meter dari Polda Riau, rumah itu sudah dilengkapi tenda.

    ‘’Kita sangat berduka dengan kepergian tokoh yang jadi panutan bagi masyarakat Riau. Ini merupakan duka bagi masyarakat Riau, karena beliau kian berjasa untuk pembangunan dan perkembangan sosial kemasyarakatan di Bumi Lancang Kuning,’’ tutur sesepuh adat Melayu Riau itu.

    Dia juga menilai jejak perjuangan dan semangat Ismail Suko sudah sangat layak jadi suri tauladan. Sebab pribadinya yang bersahaja, ramah dan memiliki jiwa sosial tinggi serta peduli masyarakat merupakan sikap yang dapat diterapkan para generasi muda penerus bangsa.

    ‘’Selain sebagai tokoh politik, dia juga terkenal agamis dan konsen dalam pengembangan dunia pendidikan dan budaya Melayu. Ini terlihat dengan beberapa yayasan yang telah didirikannya,’’ ungkap Tenas.

    Dia juga mengajak keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar dan mendoakan. ‘’Secara pribadi, keluarga dan saya mengajak masyarakat Riau untuk mendoakan beliau. Semoga beliau diterima di sisi Allah SWT,’’ tambahnya.

    Sementara itu, Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP mengatakan, keluarga yang ditinggalkan sangat kehilangan figur yang berwibawa, dekat dengan keluarga dan selalu murah senyum.

    ‘’Kita kehilangan figur yang sudah seperti orang tua dan bapak bagi masyarakat Riau. Kita mewakili keluarga mengharapkan doa agar beliau diberi tempat yang layak dan dekat di sisi Sang Khalik,’’ tuturnya.

    Beliau juga tercacat sebagai salah satu tokoh demokrasi di Riau dengan julukan "Martir Demokrasi dari Riau" karena menyuarakan aspirasi daerah saat rezim represif pada zaman Orde Baru berkuasa. Kiprahnya di politik pernah menjadi fenomenal karena terpilih sebagai gubernur Riau pada tahun 1985 yang dilakukan kalangan legislatif DPRD Riau. Saat itu secara mengejutkan ia mengalahkan calon gubernur yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.

    Ismail Suko tak pernah dilantik dan menduduki jabatan sebagai gubernur Riau karena beliau dipaksa mundur oleh pemerintah pusat saat itu.Darah kepemimpinan Ismail Suko menurun ke anaknya, Septina Primawati yang kini menjadi isteri Gubernur Riau Rusli Zainal dan menjadi salah satu kandidat Wali Kota  Pekanbaru periode 2011-2016 dalam pilkada yang digelar 18 Mei 2011.

    Disela=sela tersebut tampak kedua pasang calan Walikota Pekanbaru Firdaus beserta tim bersalaman dengan Septina di depan jenazah Ismail Suko.(andre/cr1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar