Rabu, 08 Juni 2011

Gepeng di Tangkap... PNS Kok Bebas?

Laporan : Andre Vetronius

PEKANBARU-Gempulan asap menyelimuti gedung Diskes Riau di pagi hari. Suasana terik matahari yang menyelimuti kota ini seakan membawa kenikmatan bagi perokok.

Tampak jelas seorang pria yang berpakaian Dinas warna coklat, lengkap dengan atributnya. Pria yang berbadan besar, mempunyai tinggi sekitar 165 cm sangat menikmati rokok Dji Sam Soe diatas motor jalan masuk Diskes Riau. pria bertubuh gempal ini seakan menghiraukan keadaan sekitarnya. Seakan dia lupa dengan keberadaan plang besi pas jalan masuk ke kantornya.


    Ketika kita hendak masuk ke Dinas Kesehatan Riau, kita akan melihat sebuah plang besi  yang bertuliskan "Anda memasuki kawasan bebas asap rokok" demikian larangan yang terpajang pada sebuah plang di areal Diskes Riau ini. Plang itu tidak hanya berupa tulisan saja, akan tetapi juga ada gambar rokok yang di garis miring.

    Namun larangan ini sepertinya tidak berlaku bagi semua PNS dan pengunjung Diskes Riau. Berdasarkan pengamatan Haluan Riau, Rabu (8/6),kemarin.  Sejumlah PNS dan pengunjung Diskes Riau tampak dengan santainya menghisap asap rokok di dekat pos penjagaan Diskes Riau ,padahal telah jelas ada larangan tidak boleh merokok di depan gerbang mau masuk Diskes Riau, persisnya di samping pos penjagaannya.

    Seorang PNS Diskes Riau tampak asik merokok walaupun banyak pegawai lain dan pengunjung yang berlalu lalang. Namun larangan itu tidak berlaku buat pegawai yang satu ini. Setelah itu ada tiga orang lagi yang ikut merokok bersama dengan PNS Diskes ini, yang pastinya bukan PNS. Mereka cuma berkunjung dan menemui karib kerabatnya. Herannya mereka juga ikut-ikutan merokok di kawasan tersebut.

    Semula pengunjung  asal Kecamatan Sukajadi ini mengaku merasa tidak enak merokok di areal Diskes ini. Namun karena PNS Diskes juga ada  yang merokok, maka ia pun memberanikan diri buat merokok.

    "Karena PNS di sini juga banyak yang ngerokok, saya ikut saja," ujar pria memakai kemeja putih ini.

    Kalau memang kawasan itu boleh merokok, buat apa dipasang larangan itu? Sepertinya para sebagian PNS dan pengunjung ini tidak paham atau pura-pura tidak tahu? Jika mereka bisa mengartikan dan membaca apa maksud dari plang itu, mungkin pelanggaran ini tidak akan terjadi.

    “Mungkin hal itu  mereka anggap masalah sepele, makanya peraturan mereka yang membuat dan mereka pula yang melanggar,”ujar Suardi, salah satu anggota LSM  Pekanbaru saat di konfirmasi Haluan Riau.

    Sementara itu masyarakat yang berjualan di depan Diskes juga membenarkan kejadian tersebut. Nia, salah seorang pedagang yang berjualan buah di kawasan Diskes itu mengatakan hal tersebut bukan kali ini saja terjadi, malahan hampir tiap hari mereka merokok di dalam gedung  itu.

    “Bukan kali ini saja, malahan sering mereka merokok. Walaupun ada plang pelarangan itu tidak ada pengaruh bagi mereka. Apalagi plang pelarangan itu sekilas tidak jelas lagi,”ujarnya sambil menunjuk plang besi yang terletak di jalan mau masuk Diskes Riau itu.

    Hal seperti inilah yang harus ditindak tegas oleh Pemko Pekanbaru,Riau bersama jajarannya. Jangan hanya bisa membuat peraturan saja, kalau peraturan itu hanya untuk dilanggar, apalagi pelanggaran itu dilakukan oleh oknum PNS kota ini sendiri. Kejadian ini bukan saja terjadi di areal Diskes Riau saja. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, hal yang sama pun terjadi.
 
    Menanggapi persoalan itu, Donny Yusrizon, pemerhati sosial Pekanbaru, saat di hubungi Haluan Riau, kemarin mengatakan pemerintah harus menindak tegas jajaran PNS yang melakukan pelanggaranv   terhadap prasarana umum  tersebut. Pemko Pekanbaru, Riau jangan hanya bisa menagani masyarakat miskin, Gepeng dan Anjal saja yang bisanya. Tapi masalah yang timbul di lingkungan internal dia saja tidak bisa diurus, bangaimana mengurusi kota ini.

    “Kalau perlu kasih skorsing kepada mereka, biar mereka jera. Masak Gepeng mereka bisa tangkap, PNS tidak,"?tutur Donny.
   
    Berangkat dari hal yang dianggap sepele inilah kita mengkritiksi kinerja para pejabat pemerintahan ini. semoga mereka bisa mengamalkan peraturanyang mereka buat, mereka sendiri juga yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat kota ini.(ANDRE VETRONIUS)
   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar